Walau begitu, saya yakin tak semua politisi adalah 'kotor'. Ada juga yang bersih. Dalam hal ini, peran media sangat penting dalam mensukseskan calon politisi. Bila yang bersangkutan diberitakan miring, maka akan merugi. Sebaliknya jika yang diberitakan bagus-bagus, maka akan menguntungkan.
Sebenarnya sah-sah saja bagi pendukung masing-masing kubu untuk mendukung idola mereka. Toh mereka memang percaya dan mungkin dibayar untuk itu. Tapi bagi masyarakat awam, saya rasa tak perlu terlalu berlebihan.
"Mau pilih siapapun, tak masalah. Setiap orang berhak menentukan pilihannya, tanpa paksaan dan rasa takut.
Dan..
Siapapun yang terpilih juga tak masalah, yang penting bukti nyata terjadi di ibukota Jakarta tercinta.
Kami bosan janji2 palsu!!"
Intinya sederhana, sebaik apapun calon yang didukung, akan sia-sia jika 'mandul' setelah terpilih alias tak melakukan apa2 sesuai janji awal saat kampanye. Bukti yang kemarin adalah kemarin, memang bisa dijadikan referensi tapi tak bisa dijadikan patokan. Politik di ibukota saya yakin jauh lebih 'kejam'.
Saya pribadi ogah-ogahan mendukung siapapun dalam acara beginian, termasuk Pemilu. Kalau ada bukti nyata terjadi saat dipilih, saya coblos terus deh. Kalau Anda dukung siapa?
*Jangan salahkan pemimpin yang sekarang tak memimpin dengan benar. Ingat, beberapa saudara kita rela 'menjual' hak pilihnya hanya demi selembar uang Rp 50.000,-, satu paket makanan, dll. Apakah memang penduduk Indonesia (terutama orang miskin) sengaja dibuat bodoh agar bisa dibeli hak pilihnya?
Ngomong-ngomong, ada gambar lucu yang saya comot dari BBM seorang kenalan. Tidak bermaksud menyinggung siapa-siapa/mendukung siapa-siapa, hanya karena lucu. Saya jadi penasaran, setiap kali ada momen-momen yang heboh, pasti ada aja gambar-gambar lucu (seperti klinik Tong Fang kemarin).
![]() |
kocak juga haha!! |
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah memberikan komentar yang membangun dan positif. Komentar yang berbau SARA dan negatif lainnya akan dihapus.